Jumat, 06 Agustus 2010

The Roofman

Karya: AAN FEBRYANTO

kurasakan hembusan nafas wanita itu....... sekali lagi kulihat ke arloji ku...... pukul setengah 2 pagi... apa yang ku lakukan???? menyakitinya lagi.... kusingkapkan selimut dengan perlahan ku tinggalkan sepuluh lembar seratus ribuan dan kutinggalkan ruangan yang penuh dengan kebusukan ini dan kunyalakan kendaraan ku menuju ke tempat tinggal ku
aku tidak dapat mencerna apa yang sedang terjadi...Karya: AAN FEBRYANTO

kurasakan hembusan nafas wanita itu....... sekali lagi kulihat ke arloji ku...... pukul setengah 2 pagi... apa yang ku lakukan???? menyakitinya lagi.... kusingkapkan selimut dengan perlahan ku tinggalkan sepuluh lembar seratus ribuan dan kutinggalkan ruangan yang penuh dengan kebusukan ini dan kunyalakan kendaraan ku menuju ke tempat tinggal ku
aku tidak dapat mencerna apa yang sedang terjadi.... ketika kuingat-ingat kejadian ini... ini bukan lah salah ku, juga bukan salah wanita itu,.. jadi siapa yang salah??? takdir?? setan?? ataukah para tikus-tikus yang mengambil semua hak-hak yang seharusnya menjadi milik wanita itu atau wanita lainnya yang seperti itu... tidak seorang wanita pun yang ingin menjadi seperti itu... tetapi nasiblah yang membuatnya seperti itu... dan para tikus-tikus sialan itu bisa seenaknya mengambil hak-hak wanita itu.... dan hak-hak wanita seperti itu.....

APA KAU MEMAKAI PARFUM WANITA???? kata itu lah yang kudengar setiba nya di rumah... tapi aku tak bisa mendengar nya dengan jelas karena.. wanita ini... wanita ini.. seperti kucing... atau apa pun yang memakan tikus... yang tidak mau memakan tikus hanya karena tikus memberinya sepotong keju dan roti curian yang diambil dari hak-hak orang-orang kecil aku muak.. jenuh... letih.. menghadapi wanita seperti ini... kulangkah kan kaki ku kekamarku.
AKU BELUM SELESAI BICARA!!! kata itu yang dapat kutangkap dengan jelas dari mulut kucing betina yang tak tau diri ini.... lalu entah apa yang merasuki ku,ku katakan semua hal yang dari dulu ingin ku katakan kepada si jalang tak tau diri ini.... ku utarakan bagaimana dia pintar nya membalikkan fakta..... karena diberi beberapa potong makanan oleh tikus jahanam yang sangat licik, kotor, dan bau dosa itu, tikus yang sepantasnya mati... sepantasnya diracuni.. ditolong nya hanya dengan bermodal kan palu...dan jubah hitam kuning nya.. dan bersama beberapa iblis jahanam yang mengatakan tikus sialan itu tidak mencuri keju karena sudah diberi roti sama si tikus........ dan sekali lagi tikus bebas dari perangkapnya... hanya karena wanita seperti ini di tunjuk menjadi si kucing.... apa pantas wanita seperti ini mendapat kan kehidupan.... melihat wanita ini lebih menjijikkan daripada wanita- wanita yang kulihat di jalan-jalan yang menawarkan jasa untuk menjajakan cinta nya... menjajakan surga nya.... hanya karena roti nya telah diambil tikus jahanam itu... bisa kudengarkan jerit hati mereka... kurasakan kekecewaan mereka.... mereka lebih mulia... mulia daripada kucing betina yang tidak tau diri bersenajatakan palu dibalik meja.... entah apa salah ku sampai bisa menikahi kucing betina yang jelas2 bukan manusia... setelah kuutarakan semua hal... aku mengambil kunci mobil di sebelah televisi dan kulemparkan pada kucing betina itu seraya berkata "keluar kau kucing tak tau diri". lalu wanita itu berlari dan ku dengarkan tangisannya kulihat kekamarnya.. dia sedang mengepak pakaian nya lalu aku berkata " bagus untung saja aku tidak mempunyai anak dari kucing sepertimu,"lalu kukatakan kepada wanita itu.. "hubungi pengacaramu secepatnya".

Aku terbangun, kulihat lagi arlojiku.. pukul 9 pagi. lalu aku keluar mencari makanan... ketika malam aku pergi ketempat wanita penjaja surga itu.. lalu ku keluarkan lagi sepuluh lembar seratus ribuan... sampai ketika aku mengatakan kepada wanita penjaja surga itu.. "aku mencintaimu" dia hanya berkata "aku juga mencintaimu". lalu 2 minggu berikutnya kami sudah ada di altar pernikahan.... tidak ada pesta.. tidak ada orangtua... tidak ada saksi asli.... lalu kami pun telah menjadi suami istri..

kini kurasa kehidupan ku telah menjadi lebih baik bersama wanita penjaja surga ini daripada bersama kucing betina sialan itu. walaupun terkadang hati kecilku berkata wanita ini bukan lah yang terbaik untukku. kini aku berada di jalan setapak menuju rumah ku, disana kulihat anak-anak muda yang masih bersemangat sedang melakukan atraksi atraksi gila, ketika kuingat masa remaja ku tidak pernah seperti mereka lalu ku teruskan langkahku menuju ke rumah ku.

setibanya dirumah, wanita penjaja surga itu telah menunggu ku di luar, tetapi kulihat ada yang aneh dengan matanya, ada yang berbeda dari biasanya lalu dia berkata " sayang kok sudah pulang", sembari mencium bibirku, lalu kami pun masuk kerumah dan makan malam, seusai makan malam kami pun langsung menuju kamar, dan melakukan hal yang tidak sepantasnya untuk di sebutkan dalam cerita ini setelah semua berakhir aku pun tertidur.

Aku terbangun ... kulihat arloji ku pukul setengah 3 pagi... ku rasakan sebelah kasur ku kosong... ku dengar rintihan nikmat dari ruang tamu.... kulihat... wanita itu... wanita yang kuanggap mulia daripada kucing betina itu... kulihat bertelanjang dada... dan kulihat juga teman dekat ku.. sedang bernostalgia dengan ibu nya ketika dia masih bayi... tetapi kurasa dia salah.. itu bukan ibu nya.. itu adalah wanita ku.. yang kuanggap lebih mulia dari pada kucing betina itu. kurasa mereka belum tau kalau aku melihat mereka.. lalu aku pun pergi kebelakang. kuanbil dari garasi ku sebuah colt revolver. lalu kuarahkan kepada wanita itu, dan juga teman dekat ku.. lalu mereka pun terkulai, entah kemana mereka pergi ke taman eden ataukah ke tempat pemanggangan. lalu aku mengambil ganja ku dan rokok ku setelah kuhirup aku pergi meningglkan rumah ini. berharap masih ada wanita yang lebih mulia daripada kucing betina ataupun wanita penjaja surga.

selamat datang di kota heimkin... kata itu lha yang terpampang di gapura. dimana aku?? tanpa sadar ku kemudikan kendaraan ku sampai disini, heimkin sepertinya aku pernah kesini, setelah kuingat-ingat.. ya, aku pernah kesini, pada waktu masih bersama dengan kucing betina bersenjata palu itu, teringat semua kenangan tentang dia, seperti tersayat rasanya hati ini mengingat semuanya, membuang semuanya, meniadakan semuanya, teman baikku, wanita ku, dan juga kucing betina ku. apa yang dapat kulakukan lagi?? semuanya hilang, seperti tiada guna hidup lagi, tanpa sadar pun hari sudah malam, aku pun tertidur di mobil ku.

aku terbangun untuk kesekian kalinya, kulihat arloji ku pukul 7 pagi, lalu ku hidupkan mesin mobil ku dan pergi untuk mengisi perutku, ketika sampai di sebuah cafe aku pun memesan makanan, lalu pelayan datang membawakan makanan dan sebuah surat kabar. lalu ku baca surat kabar itu dan headline nya adalah "Hanz George pengusaha kaya membunuh sepasang kekasih di sebuah rumah kecil". lalu ku seduh kopi ku dan pergi meninggalkan tempat ini dengan perasaan takut yang teramat sangat ku tinggal kan kota ini sehingga kudapati sebuah sekolah yang tidak dipakai lagi, lalu aku pun tinggal di atap sekolah tersebut, selama bertahun-tahun sampai aku menghembuskan nafas yang terakhir dan akhirnya seorang petani menemukan mayat ku.

--TAMAT--

4 komentar:

  1. cerita yang menjengkelkan...
    gak nyangka aku, qo bisa buat yang kek gini an.

    BalasHapus
  2. awal yg bguz...:)
    ckckckck.....

    BalasHapus
  3. aw aw aw aw aw aw GW gitu lho

    BalasHapus

Silahkan berkomen. Dan follow blog ini ya.